Selasa, 18 Desember 2012

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN GIZI BURUK

Beberapa cara untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada anak: a. Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) sampai anak berumur 6 bulan. Setelah itu, anak mulai dikenalkan dengan makanan tambahan sebagai pendamping ASI yang sesuai dengan tingkatan umur, lalu disapih setelah berumur 2 tahun. b. Anak diberikan makanan yang bervariasi, seimbang antara kandungan protein, lemak, vitamin dan mineralnya. Perbandingan komposisinya: untuk lemak minimal 10% dari total kalori yang dibutuhkan, sementara protein 12% dan sisanya karbohidrat. c. Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program Posyandu. Cermati apakah pertumbuhan anak sesuai dengan standar di atas. Jika tidak sesuai, segera konsultasikan hal itu ke dokter. d. Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa ditanyakan kepada petugas pola dan jenis makanan yang harus diberikan setelah pulang dari rumah sakit. e. Jika anak telah menderita karena kekurangan gizi, maka segera berikan kalori yang tinggi dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan gula. Sedangkan untuk proteinnya bisa diberikan setelah sumber-sumber kalori lainnya sudah terlihat mampu meningkatkan energi anak. Berikan pula suplemen mineral dan vitamin penting lainnya. Penanganan dini sering kali membuahkan hasil yang baik. Pada kondisi yang sudah berat, terapi bisa dilakukan dengan meningkatkan kondisi kesehatan secara umum. Namun, biasanya akan meninggalkan sisa gejala kelainan fisik yang permanen dan akan muncul masalah intelegensia di kemudian hari. Gagal Tumbuh Gagal tumbuh adalah bayi atau anak dengan pertumbuhan fisik kurang secara bermakna dibanding anak sebayanya. Tanda-tandanya: a) Kegagalan mencapai tinggi dan berat badan ideal; b) Hilangnya lemak dibawah kulit secara signifikan; c) Berkurangya massa otot; d) Infeksi berulang. Faktor penyebab: (1) Faktor sosial, rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingya makanan bergizi bagi pertumbuhan anak. (2) Faktor kemiskinan, rendahnya pendapatan masyarakat menyebabkan kebutuhan paling mendasar sering kali tidak bisa dipenuhi. (3) Laju pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan bertambahnya ketersediaan bahan pangan. (4) Infeksi, disebabkan oleh rusaknya beberapa fungsi organ tubuh sehingga tidak bisa menyerap zat-zat makanan secara baik. Pengobatan * Pada stadium ringan dengan perbaikan gizi. * Pengobatan pada stadium berat cenderung lebih kompleks karena masing-masing penyakit harus diobati satu persatu. Penderitapun sebaiknya dirawat di Rumah Sakit untuk mendapat perhatian medis secara penuh. REFERENCE : http://www.infogizi.com/94/pencegahan-dan-pengobatan-gizi-buruk-pada-anak.html

Sabtu, 15 Desember 2012

Apa yang perlu ibu hamil lakukan jika mengalami diare ?

Jika saat Anda hamil mengalami diare, masih dianggap wajar jika diare ringan. Tapi segeralah ke dokter sebelum terjadi dehidrasi. Secara umum, diare disebabkan oleh ketidakmampuan usus besar menyerap air dari tinja yang dihasilkan. Biang keladi gangguan fungsi usus besar tersebut antara lain infeksi oleh kuman penyakit, keracunan makanan, dan alergi makanan. Adakah penyebab khas pada ibu hamil? Ya, ada. Keadaan emosi yang kurang stabil akibat perubahan kadar hormon dalam tubuh dapat mempengaruhi produksi asam lambung dan sistem pencernaan secara keseluruhan. Ujung-ujungnya, ya diare! Selain itu, diare juga bisa disebabkan adanya tekanan pada lambung dan usus akibat ukuran rahim yang semakin membesar. Beberapa penyebab lain diare yang lebih khas pada ibu hamil, di antaranya adalah: Kekurangan (defisiensi) vitamin B dan asam folat. Terlalu banyak mengonsumsi vitamin D. Terlalu banyak makan yang pedas-pedas, seperti asinan atau bumbu rujak sebagai teman makan buah-buahan penghilang keluhan mual. Apakah merupakan masalah serius? Diare ringan merupakan masalah yang wajar pada masa kehamilan. Namun, apabila sudah mulai menyebabkan gejala dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), segeralah berobat ke dokter. Perlu diingat, dehidrasi dapat mempengaruhi kekuatan tubuh, serta fungsi kerja ginjal dan organ tubuh lainnya. Bila fungsi organ tubuh Anda terganggu, maka tumbuh kembang janin di dalam rahim tentu saja ikut terkena dampaknya. Akibat kalau sering diare. Diare yang kronis dapat mengakibatkan tubuh ibu hamil kehilangan banyak ion K (kalium), sehingga akan mengganggu kerja organ tubuh, seperti gerakan kontraksi dan relaksasi otot. Selain itu, bila diare disertai peningkatan suhu tubuh, maka dehidrasi pada ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur, bahkan keguguran! Itu sebabnya, diare dan muntah-muntah yang berlebihan harus segera mendapat penanganan serius. Bila perlu, Anda akan disarankan dokter untuk beristirahat selama satu atau dua hari di rumah sakit. Keamanan obat diare. Obat apa pun sebaiknya dihindari selama kehamilan Anda belum mencapai usia 14 minggu. Sejumlah obat anti diare boleh Anda gunakan saat usia kehamilan sudah lebih besar. Namun, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan Anda. Tindakan aman pertama yang dapat Anda lakukan adalah meminum larutan elektrolit (bisa dibeli di apotek) sebanyak mungkin. Bila dalam bentuk serbuk, Anda dapat mencampurnya dengan air mineral dalam kemasan botol. Tujuannya, untuk mengganti dengan segera cairan tubuh Anda yang hilang. Sebaiknya, dalam 12-24 jam, cairan tubuh yang hilang sudah harus diganti. Alternatif pengobatan. Berikut adalah cara yang cukup aman dilakukan untuk mengatasi diare ringan. Hentikan untuk sementara konsumsi susu dan berbagai produk olahannya. Hentikan mengonsumsi kubis/kol, roti, pasta, apel, pear, jagung manis, gandum, kentang, serta makanan olahan. Perbanyak minum air putih matang yang ditambah sedikit madu. Perbanyak konsumsi asam folat dan vitamin B selama sebulan. Hindari atau kurangi konsumsi vitamin D. Pencegahan Hentikan konsumsi obat pencahar yang mungkin Anda gunakan untuk mengatasi keluhan sembelit (konstipasi). Berusahalah untuk berdamai dengan segala perubahan yang terjadi selama masa kehamilan agar emosi Anda relatif stabil. Hindari mengonsumsi makanan yang belum pernah Anda konsumsi, terutama bagi Anda yang berbakat alergi. Biasakan selalu berpola hidup bersih dan sehat. sumber : http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/gizi+dan+kesehatan/kehamilan/perlu.dilakukan.jika.ibu.hamil.diare/001/001/831/36/3

Manfaat Ekstrak Daun Jambu-Biji Pada Penderita DBD

Demam Bedarah Dengue (DBD), sering kali kita jumpai di Indonesia, meskipun merupakan penyakit endemik, tetapi kadang dapat menimbulkan epidemi pada bulan-bulan tertentu. Meskipun Pemerintah telah dengan gencar mensosialisasikan cara preventive dengan semboyan 3M nya, tetapi pada kenyataannya penyakit DBD masih menjadi hantu yg bisa mematikan bila terlambat penangannya sampai ke tingkat syok (DSS/ Dengue Syok Sindrom). Untuk mencegah agar tak terlambat penangannya, kita perlu waspada sejak dini dengan mengetahui tanda-tanda DBD. Bedasarkan kriteria WHO (1996), diagnosa DBD ditegakkan bila ada tanda-tanda 1. Demam akut yg tinggi selama 2-7 hari, kemudian turun secara lisis. Demam disertai gejala tidak spesifik, seperti tdk nafsu makan /mual, lemas, nyeri punggung, tulang-tulang dan persendian serta sakit kepala yg terasa nyeri. 2. Manifestasi perdarahan, dari perdarahan di bawah kulit, perdarahan gusi, Mimisan, sampai muntah darah atau berak darah. 3. Pembesaran Hati yang nyeri tekan tetapi tak ada penyakit kuning (Ikterus) 4. Laboratorium klinis menunjukan kenaikan hematokrit/hemokonsentrasi. Mungkin untuk kita orang awam kesehatan, yang sangat berguna adalah kriteria 1 dan 2 yang bisa kita pantau secara anamnesis (menanyakan pada penderita), atau dengan melihat ada tidaknya manifestasi perdarahan. Kalau dalam keluarga kita atau orang terdekat kita, kita menjumpai kriteria 1, maka segeralah kita konsultasikan ke dokter terdekat, untuk pemeriksaan lebih lanjut ada tidaknya krietria selanjutnya, khususnya kriteria 4 yang perlu pemerikasaan laboratorium kimia darah. Berdasarkan juklak (petunjuk pelaksanaan) medis, pasien akan dirujuk ke RS apabila trombosit darah < 100.000/ul ( nilai normal trombosit 150.000 – 500.000/ul). Nah, yang jadi permasalahan kalau trombosit darahnya masih > 100.000/ul tetapi < 150.000/ul, dokter biasanya belum merujuk ke RS, tetapi kita fihak keluarga kadang was-was kalau sewaktu-waktu trombosit bisa drop < 100.000/ul, karena penurunan trombosit tersebut tidak bisa kita prediksi, adapun tanda-tanda pre syok yg disebabkan penurunan trombosit yang drastis biasanya ditandai, penderita semakin lemas dan berkeringat dingin, sampai suhu tubuh terasa dingin. Untuk mencegah pre syok atau syok dari DBD, secara empiris dan sedikit penelitian medis, boleh kita manfaatkan EkstrakDaun Jambu-biji. Berdasarkan penelitian dari “Harjono Achmad dan C.Singgih Wahono” dari lab. Ilmu Penyakit Dalam FK Unibraw/RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang. Telah disimpulkan “Pemberian kapsul ekstrak Psidium Guajava 500mg dengan dosis 3x2kapsul selama lima hari mempunyai hubungan yang bermakna secara stastistik terhadap pencapaian jumlah trombosit ≥100.000/ul pada hari ke lima, dengan efek samping minimal yaitu gangguan buang air besar (5,2%)”. Abstract Background and objectives : Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), an endemic disease in Indonesia, has a peak every 5-20 years, it’s steel a major health problem in our country. Design and Method : The standart treatmant is normalizing the intravasculer fluid. Administration of steroid didn’t give a satisfy result. Psidium Guajava extract that is proposed as a reserve transcriptase inhibitor, is a save, cheap, alternative treatment. We want to study the effect of psidium guajava extract to DHF patient in their platelets count. The design of study is clinical trial, parrarel, single blind with sample randomization. Result and Coclusion : From all of DHF patients at Syaiful Anwar General Hospital Malang that include in the study we find : woman= 55,2%, age group 15-24 years old= 69%, BMI ≥ 20 kg/m². Treatment with Psidium Guajava extract 500mg per Capsul, dosage : 2 capsul tid for 5 days has a significant correlation with the increase of platelet count ≥ 100.000/ul at the 5th day of treatment. (α²= 8,13>3,84, α= 0,05 ; df=1). There is a mild size effect i.e defecation disturbance (5,2%). Dari penelitian tersebut dapat diambil manfaat, bahwa untuk penanganan pertama di rumah, bila trombosit sudah <150.000/ul, kita dapat memanfaatkan ekstrak daun jambu-biji, dengan cara ambil daun dari jambu-biji, cuci bersih, tumbuk, kemudian beri air matang, dan kita saring, airnya dapat diminumkan pada penderita. Sayangnya belum dilakukan penelitian mengenai dosis dari ekstrak jambu-biji tersebut, sehingga penetapan dosis pemberian hanya berdasarkan perkiraan, dengan memperhitungkan kemungkinan efek samping yang timbul. Namun efek sampingnya sangat ringan, yaitu susah BAB (5,2 %), yang akan kembali normal setelah pemberian ekstrak jambu-biji tersebut dihentikan. sumber : http://www.gionsbluesman.wordpress.com

Pengaruh Senam Kegel (Kegel Exercise) Terhadap Penurunan Inkontinensia urine Pada Lansia Di Dusun Tenjuy Desa Moktesareh Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang

Abstrak Pengaruh Senam Kegel (Kegel Exercise) Terhadap Penurunan Inkontinensia urine Pada Lansia Di Dusun Tenjuy Desa Moktesareh Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang Inkontinensia urine adalah ketidakmampuan menahan urine saat sensasi berkemih muncul. Senam Kegel (Kegel Exercise) mampu memperbaiki ketidakmampuan lansia dalam mengontrol sistem perkemihan tanpa menimbulkan efek samping farmakologis serta resiko retensi urine akibat kateterisasi. Penelitian ini menggunakan desain pendekatan pre experimental dengan pre test and post test one group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Dusun Tenjuy Desa Moktesareh Kec. Kedungdung Kab. Sampang sebanyak 142 lansia dengan tehnik sampling menggunakan Non Probability Consecutive sampling, jumlah sampel 42 responden. Cara pengambilan data menggunakan keusioner berisi tentang penilaian Inkontinensia urine pada lansia, yang dilakukan tehnik senam kegel selama 1 bulan. Kemudian dilakukan penilaian kembali untuk mengetahui adanya penurunan inkontinensia urine. Setelah data terkumpul kemudian lakukan analisis data. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum melakukan senam kegel seluruhnya (100%) mengalami inkontinensia urine, dan hampir seluruhnya (88%) terjadi penurunan inkontinensia urine sesudah melakukan senam kegel. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Mc Nemar Test didapatkan P = 0,05 dan α = 0,000 sehingga P = < 0,05 maka ini membuktikan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh yang signifikan pada pemberian senam kegel (kegel exercise) terhadap penurunan Inkontinensia urine pada lansia. Senam kegel berpengaruh terhadap penurunan inkontinensia urine, dan sebaiknya petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan tentang pentingnya senam kegel untuk mengatasi Inkontinensia Urine pada lansia. Kata Kunci : Senam Kegel, Inkontinensia Urine, Lansia

Pengaruh Terapi Musik Terhadap Intensitas Nyeri Akibat Perawatan Luka Pada Pasien Post Operasi Hernia Di Zal-D RSUD Dr. H. Slamet Martodirjo Pamekasan

ABSTRAK Pengaruh Terapi Musik Terhadap Intensitas Nyeri Akibat Perawatan Luka Pada Pasien Post Operasi Hernia Di Zal-D RSUD Dr. H. Slamet Martodirjo Pamekasan Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada saat perawatan luka adalah gangguan rasa nyaman “Nyeri”. Pada umumnya skala nyeri yang dirasakan pasien perawatan luka post operasi hernia tersebut adalah nyeri sedang (4-6), dan bahkan nyeri berat (7-9). Beberapa peneliti membuktikan bahwa terapi musik dapat digunakan untuk manajemen nyeri dan beberapa prosedur medis lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi musik terhadap intensitas nyeri akibat perawatan luka post operasi hernia. Penelitian ini menggunakan desain pendekatan pre experimental dengan pre test and post test one group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Post operasi hernia di Zal-D RSUD Dr. H.Slamet Martodirjo Pamekasan sebanyak 18 pasien. Sedangkan sampelnya 18 responden dengan menggunakan total sampling. Cara pengambilan data mengunakan kuesioner dan observasi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa skala nyeri responden sebelum mendapatkan terapi musik seluruhnya (100%) dengan skala nyeri sedang, dan hampir seluruhnya (83%) skala nyeri sesudah mendapatkan terapi musik dengan kategori nyeri ringan. Berdasarkan dari hasil uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test didapatkan hasil P = 0,00 dengan α = 0,05 maka ini membuktikan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada Pengaruh Terapi Musik Terhadap Intensitas Nyeri Akibat Perawatan Luka Pada Pasien Post Operasi Hernia Di Zal-D RSUD Dr. H. Slamet Martodirjo Pamekasan. Terapi musik berpengaruh terhadap intensitas nyeri akibat perawatan luka, dan sebaiknya petugas kesehatan dapat menerapkan terapi musik untuk menurunkan intensitas nyeri akibat perawatan luka pada pasien post operasi hernia. Kata Kunci : Terapi Musik, Intensitas Nyeri, Perawatan Luka